graph TD
A[Ribuan Dokumen] --> B{Bagaimana mengetahui<br/>topik utama tanpa<br/>membaca satu per satu?}
B --> C[💡 Topic Modeling<br/>sebagai solusi]
A1[Artikel berita harian] --> A
A2[Paper akademik] --> A
A3[Review produk] --> A
A4[Post media sosial] --> A
C --> D1[🏷️ Topik Politik]
C --> D2[🏷️ Topik Ekonomi]
C --> D3[🏷️ Topik Teknologi]
C --> D4[🏷️ Topik Olahraga]
style A fill:#e3f2fd
style B fill:#fff3e0
style C fill:#e8f5e8
style D1 fill:#f3e5f5
style D2 fill:#f3e5f5
style D3 fill:#f3e5f5
style D4 fill:#f3e5f5
Memahami Topic Modeling
Apa itu Topic Modeling?
Topic modeling adalah teknik dalam Natural Language Processing (NLP) yang digunakan untuk menemukan pola tersembunyi atau “topik” dalam kumpulan dokumen teks yang besar.
Konsep topic modeling adalah cara komputer untuk membaca sekumpulan besar dokumen dan secara otomatis menemukan tema-tema atau “topik” utama
Intinya topic modeling adalah: kita ingin mendefinisikan sekumpulan teks itu secara topik
Analogi Sederhana Memahami Topic Modeling

Setumpuk artikel koran yang tidak beraturan. mengelompokkannya berdasarkan subjek. TIDAK MUNGKIN KITA akan membaca setiap artikel kata per kata.
Jika Anda melihat kata
"saham","inflasi", dan"investasi", Anda akan menaruhnya di tumpukan “Ekonomi”.
Jika Anda melihat kata "gol", "liga", dan "pemain", Anda akan menaruhnya di tumpukan “Olahraga”.
- Topic modeling melakukan hal yang persis sama. Algoritme ini mencari kelompok kata yang sering muncul bersamaan di berbagai dokumen dan menyimpulkan bahwa kelompok kata tersebut membentuk sebuah “topik”.
Masalah yang Diselesaikan Topic Modeling
Proses Umum Topic Modeling
flowchart LR
subgraph Input ["📄 INPUT"]
D1["Dokumen 1:<br/>Jokowi mengumumkan<br/>kebijakan ekonomi baru"]
D2["Dokumen 2:<br/>Timnas Indonesia menang<br/>melawan Malaysia 3-1"]
D3["Dokumen 3:<br/>Startup AI Indonesia<br/>dapat funding $50M"]
D4["Dokumen 4:<br/>Inflasi naik 2.5%<br/>bulan ini"]
end
subgraph Process ["⚙️ TOPIC MODELING"]
TM[Algoritma mencari<br/>pola kata-kata<br/>yang sering muncul<br/>bersamaan]
end
subgraph Output ["🏷️ TOPIK DITEMUKAN"]
T1["🏛️ POLITIK:<br/>jokowi, presiden,<br/>pemerintah, kebijakan"]
T2["⚽ OLAHRAGA:<br/>timnas, menang,<br/>pertandingan, skor"]
T3["💻 TEKNOLOGI:<br/>startup, AI, funding,<br/>artificial, intelligence"]
T4["💰 EKONOMI:<br/>inflasi, ekonomi, pasar,<br/>kenaikan, persen"]
end
Input --> Process
Process --> Output
style Input fill:#e3f2fd
style Process fill:#fff3e0
style Output fill:#e8f5e8
Gali dengan Topic Modelling
- Cocok untuk menganalisis kumpulan ulasan, artikel, berita, laporan
- Tidak perlu tahu topiknya dulu, mesin akan “menemukan” topik secara otomatis
Perbedaan dengan Sentiment Analysis
Perbedaan utama antara Topic Modeling (Pemodelan Topik) dan Sentiment Analysis(Analisis Sentimen) terletak pada tujuan dan output yang dihasilkan.
flowchart LR
A1[Topic Modeling] --> E1(Apa yang sedang dibicarakan?)
A2[Sentiment Analysis] --> E2{Bagaimana perasaan mereka tentang itu?}
Algoritma Topic Modeling
Secara sederhana, Topic Modeling adalah prosesnya, sedangkan Algoritma adalah mesin yang menjalankan proses tersebut.
Beberapa algoritma Topic Modeling yang umum digunakan:
Kesimpulan
Topic modeling adalah teknik yang powerful untuk:
- Mengorganisir dokumen besar secara otomatis
- Menemukan pola tersembunyi dalam teks
- Memahami struktur konten tanpa membaca manual
- Mendukung analisis di berbagai domain
Topic modeling bukan magic solution! Hasil yang baik membutuhkan pemahaman domain, preprocessing yang tepat, dan interpretasi yang hati-hati.
Referensi Utama
- Blei, D. M. (2012). Probabilistic topic models. Communications of the ACM, 55(4), 77-84.
- Silge, J., & Robinson, D. (2017). Text Mining with R: A Tidy Approach. O’Reilly Media.
- Kherwa, P., & Bansal, P. (2020). Topic modeling: A comprehensive review. EAI Endorsed Transactions on Scalable Information Systems, 7(24).